Doa berhubungan wajib diamalkan pasutri yang memadu kasih pada malam pertama hingga malam-malam lainnya ketika berhubungan badan.
Hal tersebut telah diatur dalam Islam agar manusia dapat menikmati hubungan seks tanpa kehilangan pahala ibadah, sesuai dengan fitrah manusia. Sehingga merupakan hal yang sangat baik mengikuti anjurannya melafazkan doa ketika berhubungan.
Dalam ulasan ini, telah kami jabarkan doa berhubungan yang ditampilkan dalam tulisan Arab, latin, lengkap dengan artinya.
Mengapa Perlu Berdoa Ketika Berhubungan?
Dalam Islam, doa adalah bentuk ibadah dan berpahala. Karena itulah, dianjurkan selalu berdoa saat mengawali maupun mengakhiri suatu aktivitas setiap harinya, termasuk saat berhubungan badan.
Selain mendapatkan pahala, diharapkan hubungan tersebut mendapatkan keberkahan, sehingga tidak hanya sekadar pemuas nafsu semata, tetapi sebagai bentuk ibadah yang memberikan pahala besar.
Berdoa ketika berhubungan intim juga dapat menangkal campur tangan setan. Sehingga air mani yang dikeluarkan diharapkan bisa memberikan keturunan yang baik.
# Doa Berhubungan Sebelum dan Sesudah
Inilah dia kumpulan doa berhubungan yang diucapkan ketika berhubungan suami istri.
1. Doa Memulai Hubungan Intim
Khusus pasangan yang baru menikah, dianjurkan untuk melafazkan doa berikut.
Jika pasangan suami istri selesai shalat, penting untuk membaca doa berikut sebelum sesi bercinta dimulai:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ، وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
"Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan istriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rizki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan."
Untuk pasangan suami istri yang sudah lama menikah tetap dianjurkan selalu membaca doa ini sebelum memulai kegiatan intim dengan pasangan.
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Arab latin: "Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
2. Doa Ketika atau Menjelang Orgasme
Sesaat sebelum atau saat orgasme/mengeluarkan air mani, suami hendaknya membaca doa. Tujuannya yaitu agar air mani yang keluar menjadi bibit keturunan yang baik.
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Arab latin: "Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah"
Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."
3. Doa Setelah Selesai Berhubungan Intim
Hindari langsung tidur setelah berhubungan. Alangkah baiknya membaca doa berikut.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Tulisan latin: "Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa".
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
Apabila tidak bertujuan memiliki anak, kamu bisa membaca hamdalah.
اَلْحَمْدُلِلّهِ
Tulisan latin: Alhamdulillah
Artinya: Segala Puji Bagi Allah
# Adab Berhubungan Suami dan Istri
Sebelumnya dikatakan bahwa berhubungan merupakan bentuk ibadah yang berpahala. Sama halnya dengan ibadah lain, jika tidak dilakukan dengan cara yang benar, maka ibadahnya akan rusak. Begitupun dengan bersetubuh.
Allah telah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 228 agar manusia berhubungan dengan cara yang baik.
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ
wa ‘âsyirûhunna bil-ma‘rûf
Pergaulilah mereka dengan cara yang patut.
Aturan berhubungan badan antara suami dan istri dibagi menjadi tiga, yaitu pada saat sebelum berhubungan badan, sedang berhubungan badan, dan setelah berhubungan badan.
# Adab Sebelum Berhubungan Suami-Istri
Sebelum berhubungan suami istri, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
1. Mandi dan Wudhu
Sebelum berhubungan, suami dan istri diwajibkan untuk mandi dan berwudhu sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah yang disampaikan dalam hadis Abu Dawud.
Rasulullah selalu mandi ketika hendak berhubungan seksual dengan istrinya. Ketika ditanya mengenai hal itu, Rasulullah menjawab : “Ini adalah lebih suci dan bersih “ (H.R. Abu Dawud)
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. (Al-Baqarah ayat 222).
Dalam Islam, mandi dan berwudhu adalah bagian dari kebersihan, yang mana Islam mencintai sesuatu yang bersih dan suci.
Adapun secara keilmuan kesehatan, mandi sebelum berhubungan bermanfaat untuk menghilangkan najis. Secara tidak langsung menjaga kita dan pasangan kita dari potensi penyakit. Selain itu, membuat tubuh lebih segar dan tidak bau sehingga lebih bersemangat yang menyenangkan pasangan.
2. Shalat Sunah
Khusus bagi pasangan yang baru menikah, dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah jamaah dengan niat.
أُصَـلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الزِّفَافِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّـهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan lailataz zifafi rok'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Saya salat sunah malam pengantin dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Shalat sunnah sebelum melakukan hubungan pertama kali untuk pasutri baru ditujukan untuk meminta perlindungan kepada Allah agar perjalanan pernikahan berlangsung harmonis dan bahagia.
3. Di Waktu dan Tempat yang Tepat
Pada dasarnya, berhubungan seksual bagi suami dan istri bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, selama wanita itu dalam keadaan suci, tidak sedang melaksanakan ibadah umrah atau haji, maupun berpuasa saat bulan Ramadhan di siang hari.
Namun, ada waktu-waktu terbaik untuk melakukan kegiatan seksual.
- Saat masing-masing pasangan dalam keadaan rileks dan terhindari dari segala bentuk tekanan, seperti stres, haus, lapar, dan lainnya yang menghilangkan rasa gembira.
- Tidak ada waktu khusus, namun Rasulullah mengajarkan pada malam Jumat, malam Senin dan malam Rabu
Menjelang waktu sholat adalah waktu makruh yang sebaiknya dihindari.
Sementara itu, untuk pilihan tempat, sebaiknya tidak di tempat terbuka mengingat ini adalah kegiatan pribadi yang tergolong aib bila diketahui orang lain. Lakukan di kamar atau ruangan yang sangat tertutup.
4. Kondom Diperbolehkan
Berhubungan seksual tidak hanya bertujuan untuk memiliki keturunan, tetapi untuk menyalurkan hasrat atau mendapatkan kesenangan. Menunda memiliki keturunan atau hanya sekadar bersenang-senang diperbolehkan bagi pasangan suami istri, yaitu dengan menggunakan kondom
5. Berdoa
Sebelum memulai kegiatan intim, baca doa berhubungan untuk meminta perlindungan Allah agar terhindar dari gangguan setan dan mendapat keberkahan melakukannya. Selengkapnya doa berhubungan kami jabarkan dengan lengkap di akhir ulasan. Sekarang, berfokus dulu pada adab yang tak kalah penting untuk diketahui.
# Adab Saat Berhubungan Suami-Istri
Ketika berhubungan, suami dan istri harus mengikuti dua hal berikut.
1. Menutupi Tubuh
Yang dimaksud menutupi tubuh adalah tidak langsung telanjang. Apabila keduanya melakukan hal tersebut diibaratkan sebagai dua ekor keledai yang sedang telanjang.
“Apabila salah seorang diantara kamu mendatangi istrinya, hendaklah jangan langsung telanjang seperti telanjangnya dua ekor keledai”. (HR. Ibnu Majah)
Ada kebaikan di balik larangan telanjang tanpa penutup apapun, yaitu untuk mencegah makhluk Allah yang lain melihat, seperti jin dan malaikat. Dianjurkan untuk menggunakan selimut pada saat melakukan hubungan intim.
2. Bercumbu Rayu
Rasulullah juga bersabda untuk mengawali kegiatan intim dengan kegiatan cumbu rayu, seperti yang tercantum dalam hadis Bukhari.
Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamakan istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya, 'Apakah perantaraan itu?' Rasulullah SAW bersabda, 'yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis'." (HR. Bukhâri dan Muslim).
Bercumbu rayu atau dikenal dengan istilah foreplay tidak hanya melontarkan kata-kata romantis dan berciuman, tetapi juga boleh menyentuh dan meraba pasangan. Pastikan untuk melakukannya di dalam selimut.
3. Boleh dari Arah Mana Saja Asal Bukan Dubur
Islam memperbolehkan suami menggauli istri dari arah mana saja. Boleh dari depan, samping, belakang, telungkup, berdiri, berbaring, duduk, dan lain-lain. Kecuali dari belakang masuk ke lubang anus yang haram dimanfaatkan untuk memuaskan nafsu karena dubur merupakan tempat pembuangan kotoran.
Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya. (HR Ahmad, Abu Daud dan An Nasai)
Dari penggalan hadis tersebut, pasangan halal sekalipun, apabila berhubungan seksual melibatkan dubur, tidak akan mendapatkan rahmat atau keberkahan dari Allah.
4. Berdoa
Di tengah hubungan seksual, tepatnya saat ejakulasi atau keluarnya air mani, dianjurkan untuk membaca doa keluar air mani. Khususnya untuk mereka yang ingin memiliki anak shaleh
# Adab Setelah Selesai Berhubungan Suami-Istri
Allah mengatur adab berhubungan sampai selesai, namun tidak terlalu banyak. Terdiri dari doa, mandi wajib, dan yang terakhir tidak menceritakan adegan ranjang yang telah dilakukan sebagaimana penjelasan berikut.
1. Berdoa
Seperti halnya aktivitas lain, setelah bersetubuh dianjurkan untuk membaca doa setelah berhubungan intim.
2. Mandi Wajib
Setelah berdoa, melanjutkan diri melakukan mandi wajib, yakni kegiatan mandi untuk membersihkan diri dari hadas besar akibat telah keluar air mani dari kemaluan disertai nafsu.
“…. Dan jika kamu junub, maka bersucilah
(mandilah) Kamu” (QS. Al-Maidah : 6)
Mandi wajib dilakukan dengan cara:
1. Niat mandi wajib
2. Mencuci tangan sebanyak 3x
3. Membersihkan kotoran dan area kemaluan dengan tangan kiri
4. Mencuci tangan dengan sabun
5. Mengguyur air ke atas kepala 3x
6. Menggunakan sabun untuk membersihkan tubuh
7. Pastikan air telah membasahi seluruh bagian tubuh
Untuk waktu pelaksanaannya sendiri sebaiknya langsung setelah berhubungan. Namun, apabila tidak memungkinkan dan ingin melanjutkan aktivitas lain, diperbolehkan membersihkan kemaluan dan berwudhu seperti shalat.
Dari ‘Aisyah ra. Katanya : “Rasulullah apabila hendak (makan atau) tidur, sedang beliau dalam keadaan junub, maka terlebih dahulu beliau membersihkan farji dan berwudhu seperti sholat” (HR. Bukhari, Muslim)
Dari ‘Ammar bin Yasir ra. Rasulullah bersabda : “ Tiga hal yang tidak didekati malaikat ialah : mayat orang kafir, orang yang berlebih-lebihan menggunakan minyak wangi dan orang yang junub kecuali setelah wudhu”
3. Tidak Menceritakan Adegan Ranjang
Dalam Islam, dilarang menceritakan adegan intim suami istri kepada siapapun karena hal tersebut dianggap sebagai perbuatan kurang terpuji.
“ Jangan kalian lakukan itu. Perbuatan seperti itu bagaikan setan jantan yang bertemu setan betina di jalan, lalu mereka adakan hubungan seks sementara orang banyak yang menontonnya” (HR. Ahmad, abu Daud dan baihaqi)
Itulah tadi doa berhubungan yang harus dibaca sebelum maupun sesudahnya. Semoga bermanfaat ... ( Asw ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar