Ciamis , NewsOnlineJabar 11/7/2024
Kasus pencabulan di bawah umur yang telah di lakukan oleh saudara Rizki , usia 19 tahun asal buniseuri di laporkan oleh orang tua korban bernama A Ke Perlindungan Anak Kab Ciamis (KPAI KAB CIAMIS) dan Polres Ciamis sekitar satu tahun lalu lebih
Pada waktu itu korban bernama A masih duduk di bangku sekolah kelas 11 , begitu shock depresi hancur hati ayah korban mendengar kabar putri semata wayang nya telah di cabuli oleh seorang laki laki bernama Rizki , ujar nya
Namun ada keganjilan dalam penanganan kasus tersebut menurut keterangan ayah korban bernama A memaparkan isi hati nya
pada newsonlinejabar kemarin 10/7/2024.
Namun ayah korban bernama A pada akhir nya mencabut laporan nya di polres ciamis pada waktu itu dengan banyak alasan kebijakan di pikiran nya yang menjadi kebaikan untuk semua nya dan Rizki pun terbebas dari jeratan hukum , pungkas nya
Dalam pencabutan laporan ayah korban bernama A , di saksikan saudara orang tua Rizki dan petugas kepolisian yang menangani kasus tersebut , ayah korban pada saat itu membuat perjanjian pernyataan dalam sebuah kertas dan ber materai sepuluh ribu serta di tanda tangani oleh pelaku pencabulan bernama Rizki pada saat itu ada beberapa poin di dalam nya salah satu nya tentang poin KDRT serta tanggung jawab membiayai dan mengijinkan sekolah kembali setelah nikah , tegas ayah korban
Setelah itu seiring nya waktu semua berlalu
dan mereka pun menikah dan lahir anak laki laki bernama ARG yang kini berusia 1 tahun
hasil dari hubungan di luar nikah
DI BERI HATI MINTA JANTUNG istilah bahasa , ayah korban kembali melaporkan Rizki ke polres pada tgl 10/7/2024
Dengan rasa kecewa teramat dalam ayah korban langsung datang ke unit PPA polres ciamis dan melaporkan perihal sikap kdrt Rizki terhadap anak nya kepada penyidik polres ciamis dengan laporan kdrt
Namun hal tersebut menurut ayah korban baru mengetahui kejadian kdrt nya setelah satu bulan lalu di beritahukan anak nya bernama A , dan korban menceritakan kejadian sebenar nya pada ayah bahwa kejadian tersebut kata pengakuan anak nya yaitu pada hari Jum'at , dan pelaku serta ibu pelaku berusaha mencegah nya untuk pergi dari buniseuri setelah Rizki melakukan tindakan sikap perilaku kdrt terhadap korban yaitu istri nya sendiri , pada saat kejadian pelaku kdrt memukul korban bernama A di saksikan tetangga nya . ujar nya
Pelaku Rizki dan Ibu Pelaku bernama ibu eroh pun berhasil mencegah korban kdrt untuk tidak pergi dari rumah nya di buniseuri untuk pergi menuju Bolenglang rumah kediaman ayah nya , namun ayah korban kecewa atas kejadian tersebut karena tidak langsung mengetahui kejadian tersebut yang menjadi kan visum bukti tidak ada karena baru mengetahui kejadian itu setelah satu bulan lalu , pungkas nya
Kasus ini di tangani penyidik bernama Bapak Indra serta Bapak teguh petugas unit PPA polres ciamis .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar