Ticker

6/recent/ticker-posts

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumedang ke-447 di tahun 2025. Karaton Sumedang Larang akan melaksanakan Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumedang ke-447 di tahun 2025. Karaton Sumedang Larang akan melaksanakan Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda ...

Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda ini, melibatkan 3 Kabupaten dan 1 Kota yaitu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

Ketua Panitia Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang Rd. Lily Djamhur Soemawilaga mengatakan, pelibatan tiga Kabupaten ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2023, 2024 dan sekarang tahun 2025.

“Untuk kirab panji sendiri, sudah dimulai sejak tahun 2009,” ungkapnya didampingi Raja Karaton Sumedang Larang, Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria dan Radya Anom Karaton Sumedang Larang Rd. Luky Djohari Soemawilaga, saat menggelar press release di Bale Agung Srimanganti Jln. Prabu Geusan Ulun, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu, 16 April 2025.

Rd. Lily menuturkan, alasan ketiga wilayah itu dilibatkan, karena melihat sejarah perjalanan Mahkota Βinο Kasih Sanghyangpake yang diawali dari Kerajaan Galuh (Kabupaten Ciamis). Kemudian ke Pakuan (Bogor) hingga akhirnya diserahkan ke Kerajaan Sumedang Larang pada tanggal 22 April 1578 ke Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angka Wdaya putera dari Pangeran Santri atau Kusumah Dinata I dan Ratu Pucuk Umum yang dibawa oleh 4 orang Kandaga Lante, diantaranya, Sanghyang Hawu atau Jaya Perkosa, Batara Dipati Wiradidjaya (Nangganan), Sangyang Kondanghapa dan Batara Pancar Buana Terong Peot.

“Jadi kondisi Kerajaan Padjadjaran saat itu akan mengalami perang saudara yang akan di serang oleh Kesultanan Banten dan Cirebon, dan untuk menghindari perang saudara maka akhirnya Padjajaran membubarkan diri dan peristiwa itu dikenal dengan sebutan Burak Padjajaran,” tuturnya.

“Nah sejak momen (penyerahan) itulah yang dipake patokan awal Hari Jadi Sumedang, yaitu tanggal 22 April 1578 dan sekarang di tahun 2025 ini sudah menginjak usia ke-447,” tambah Rd. Lily.

Untuk awal Kirab di tahun ini, kata Rd. Lily, akan diawali dari Kabupaten Ciamis pada 19 April 2025.

“Kita dari Sumedang berangkat ke Ciamis pada Sabtu 19 pagi. Besoknya Minggu 20 April, mulai prosesi Kirab Mahkota di Ciamis dengan melibatkan peserta kirab dari Karaton Sumedang Larang sekitar 30 orang yang dipimpin langsung saya sendiri, Mahapatih Karaton Sumedang Larang dan Radya Anom Karaton Sumedang Larang Rd. Luky Djohari Soemawilaga,” ucapnya.

Selanjutnya, dari Kabupaten Ciamis, sambung Rd. Lily, kirab langsung ke Kabupaten Bogor dan diterima pada hari Senin 21 April 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Besoknya, Selasa, 22 April 2025 pagi melakukan kirab di Bogor bersama bapak Bupati Bogor dan Dinas Terkait untuk berikutnya melakukan prosesi kirab dan usai prosesi, hari itu juga kirab langsung menuju Kabupaten Sumedang.

“Puncak acara kirab dilakukan pada hari Minggu, 27 April 2025. Namun untuk rangkaian acara sudah dimulai sehari sebelumnya yaitu Sabtu, 26 April 2025. Dimana sejak pagi sudah ada acara Kirab Panji yang dimulai (start) di area Kantor Kecamatan Darmaraja, kemudian berjalan kaki (Napak Tilas) menuju area Kantor Kecamatan Sumedang Utara (Tegal Kalong) dan dari situ Kirab mulai disertakan Mahkota Binokasih Sanghyangpake menuju Alun-alun Sumedang tempat puncak acara,” tuturnya.

“Perjalanan Kirab Panji dari Darmaraja ke Sumedang, ada beberapa titik tempat untuk istirahat di antaranya di daerah Kecamatan Cisitu, daerah Kecamatan Situraja, dan berakhir menginap di Aula Kantor Kecamatan Guneas. Besoknya perjalanan mulai lagi untuk menuju Tegal Kalong dan Kirab Mahkota Binokasih itulah mulai di kirab menuju Alun-alun Sumedang tempat acara puncak,” tambahnya lagi.

Sementara untuk kegiatan Kirab Panji sendiri, tambah Rd. Lily, berawal tanpa melibatkan daerah manapun. Kirab Panji dimulai sejak tahun 2009, diawali dari area kantor Kecamatan Darmaraja dan finish di Gedung Bale Agung Srimanganti Karaton Sumedang Larang

“Sedangkan untuk yang melibatkan Kirab Mahkota Binokasih Sanghyangpake dimulai sejak tahun 2014 dengan start dari Situs Hanjuang (Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara) berujung di Gedung Bale Agung Srimanganti, yaitu menyambung Kirab Panji yang diawali dari Darmaraja sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu, Raja Karaton Sumedang Larang, Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial semata. Melainkan merupakan budaya dan sejarah bangsa yang menceritakan kisah peradaban dan leluhur Sumedang.

“Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan bukan hanya sebuah pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur dan sejarah panjang Sumedang,” tandasnya.


Posting Komentar

0 Komentar